assalamu'alaikum, saya akan berbagi pengalaman kelas saya pada saat pagelaran sendratari di sekolah kami. senin, 07 maret 2016 SMKN 1 Ciamis mengadakan pagelaran sendratari yang diikuti oelh seluruh kelas 12 sebagai salah satu ujian praktek yang harus kami laksanakan. kelasku, 12 akuntansi 3 mengambil tema TIMUN MAS.
peran-perannya:
1. Timun mas : diana karina rizki
2. ibu timun mas : nurul mustika
3. bapak timun mas: anggi rizki m
4. raksasa: dadang nugraha, rinrin rustandi, ayu wahyuningsih, dan sri devi
5. masyarakat: imas siti m, endah purwani, tita tiara, iis apriyanti, lilian berliani, yulia ningsih, alfiyah fildaa y, dan dina yuliani.
6. petapa: gufron herlambang
7. biji: nudiya silmi, atik rahmawati, dwi sofia n, siti dina herdiana, anis yuningsih, dan hernis hermawati.
8. jarum: windi anjani, rika malia, tanti rahmawati, devi novitasari, anti salisa, dan risa yulia azmi.
9. garam: marisa rosmayanti, ai hardianti, zulfa herlianty, ratih pratiwi, shela marlinda, dan ade iin.
10. terasi: nining yuningsih, nerrisa arviana, via noviasari, iswanti, feby isni, dan susanti.
proses pelatihan kami cukup panjang, karena yah kami memilih proses otodidak dan proses bertahap. maklum kami sebagai anak akuntansi memperhitungkan segala sesuatu yang akan menjadi pengeluaran kami sehingga diputuskanlah secara demokrasi bahwa EXPOST (nama kelas kami) memilh belajar sendiri sesuai dengan kemampuan kami.
berbicara masalah pagelaran tidak akan ada habisnya bagi saya. dima kecerdasan, kekreativitasa, kekompakan, kesabaran, keikhlasan, da kekean yang lain dari diri kami diuji. memutar konsep secara spontan tidak terlalu buruk bagi kami. malah itu terlihat lebih indah dari apa yang tealah kami persiapkan. kami yakin, tuhan telah tau apa yang terbaik bagi hambanya, termasuk kami. aaaaaaaaaaaahhhhh kesal dalam diri ini hadir karena kesalahan pemutaran lagu, gadangku pun sia-sia rasanya. tapi melihat tayangan ulang dan reaksi penonton membuatku melupakan semua kekesalan ini.terimakasih expost atas kerjasamanya. momen ini tidak akan pernah saya lupakan. kelak ceritakan kisah kita pada anak, cucu, tetangga, sodara, temen kerja, bahkan pak presiden betapa indahnya kekluargaan dan persahabatan kita.