FUNGSI IF OR, IF AND, dan IF NOT
Ï
Penggunaan
Rumus Bertingkat IF OR Excel
Fungsi
OR adalah fungsi yang mempunyai hasil Benar jika salah satu dari dua tau
lebih acuhan dalam kondisi benar, akan memiliki hasil salah jika semua acuhan
tidak memiliki kondisi Benar
Contoh :
Contoh :
=IF(OR(A1=5,B1>7),A1+B1,”INTERNET”)
Jika
sel A1 = 5 atau sel B1 > 7
maka diisi A1+B1
kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”
sel A1 = 5 atau sel B1 > 7
maka diisi A1+B1
kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”
Ï
Penggunaan
Rumus IF AND Excel
Fungsi
AND adalah Fungsi yang akan menyeleksi Dua Atau lebih kondisi yang benar artinya
jika dua atau lebih kondisinya Benar maka hasilnya Benar, namun jika Salah satu
kondisi salah maka hasilnya akan salah.
Contoh :
Contoh :
=IF(AND(A1=5,B1>7),A1+B1,”INTERNET”)
Jika
sel A1 = 5 dan sel B1 > 7
maka diisi A1+B1
kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”
Untuk penggunakan rumus bertingkat IF OR AND, contoh saja=IF(AND(OR(E2>10,K2>10)=5,SUM(E2,K2)=5),”tidak”)
sel A1 = 5 dan sel B1 > 7
maka diisi A1+B1
kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”
Untuk penggunakan rumus bertingkat IF OR AND, contoh saja=IF(AND(OR(E2>10,K2>10)=5,SUM(E2,K2)=5),”tidak”)
Ï
Penggunaan
Rumus IF NOT Excel
Fungsi
IF dan Fungsi NOT adalah sama-sama fungsi logical dalam Microsoft Excel 2003,
yang mengutamakan penalaran logika. Fungsi NOT adalah fungsi yang berfungsi
memberi pengertian "tidak", dan memberi jawaban benar atau salah
(True or False). Bentuk umum fungsi NOT adalah :
=NOT(logical)
contoh
: 
Jika dalam cells A2 kita beri nilai 70, kemudian di cells B2 kita isi dengan rumus "=NOT(A2=90)" maka hasilnya akan bernilai TRUE. Hal tersebut karena A2 bukan bernilai 90 maka fungsi tersebut bernilai benar.
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi IF dengan fungsi NOT dalam tabel nilai siswa, dalam tabel siswa terdapat nilai yang memberi keterangan "Tuntas" atau "Tidak Tuntas". Nilai siswa "Tuntas" jika nilainya tidak lebih kecil dari 70 (<70 br="br"> Perhatikan tabel berikut :

Jika dalam cells A2 kita beri nilai 70, kemudian di cells B2 kita isi dengan rumus "=NOT(A2=90)" maka hasilnya akan bernilai TRUE. Hal tersebut karena A2 bukan bernilai 90 maka fungsi tersebut bernilai benar.
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi IF dengan fungsi NOT dalam tabel nilai siswa, dalam tabel siswa terdapat nilai yang memberi keterangan "Tuntas" atau "Tidak Tuntas". Nilai siswa "Tuntas" jika nilainya tidak lebih kecil dari 70 (<70 br="br"> Perhatikan tabel berikut :
=IF(NOT(D4<70
p="p" tidak="tidak" tuntas="tuntas">
Penjelasan
rumus diatas adalah jika nilai Yudi yang berada di cells D4 tidak lebih kecil
dari 70 maka keterangannya adalah "Tuntas" dan sebaliknya jika nilai
Yudi ternyata lebih kecil dari 70 maka keterangannya adalah "Tidak
Tuntas". Nilai Yudi 75 lebih besar dari 70, maka fungsi NOT(D4<70
bernilai="bernilai" keterangan="keterangan"
mendapatkan="mendapatkan" nilai="nilai" p="p"
sehingga="sehingga" tuntas.="tuntas."
yudi="yudi">
1. Operator Relasi
Untuk menggunakan fungsi logika
di microsoft excel, Kita terlebih dahulu harus mengetahui tentang operator
relasi. Operator relasi merupakan operator untuk membandingkan dua atau lebih
data dalam satu cell. Jika benar (True) maka nilainya 1 dan jika salah (False)
nilainya 0.
Adapun jenis-jenis operator relasi adalah:
·
sama
dengan ( = )
·
lebih
besar ( > )
·
lebih
besar atau sama dengan ( >= )
·
lebih
kecil ( < )
·
lebih
kecil atau sama dengan ( <= )
·
tidak
sama dengan ( <> )
·
AND, OR
dan NOT.
2. Fungsi Logika IF
Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu Cell berdasarkan Cell yang lain / kriteria tertentu, adapun rumusnya adalah: IF(Logical Test; Value if True; Value IF False).
Contoh:
Fungsi Logika terkenal sebagai fungsi IF, yang kegunaannya untuk mendefinisikan / mengisi suatu Cell berdasarkan Cell yang lain / kriteria tertentu, adapun rumusnya adalah: IF(Logical Test; Value if True; Value IF False).
Contoh:
Pada
gambar contoh diatas, kita menggunakan fungsi IF untuk menampilkan keterangan
lunas atau masih hutang pada kolom KET., caranya:
Pada
cell E4 masukkan rumus: =IF(C4=D4;"Lunas";"Masih
Hutang Rp."&C4-D4)
Pada cell E5 masukkan rumus: =IF(C5=D5;"Lunas";"Masih
Hutang Rp."&C5-D5)
Pada cell E6 masukkan rumus: =IF(C6=D6;"Lunas";"Masih
Hutang Rp."&C6-D6)
Pada cell E7 masukkan rumus: =IF(C7=D7;"Lunas";"Masih
Hutang Rp."&C7-D7)
Pada cell E8 masukkan rumus: =IF(C8=D8;"Lunas";"Masih
Hutang Rp."&C8-D8)
*Untuk pemisah antara Logical Test, Value if True, Value IF False bisa menggunakan koma(,) atau titik koma (;) tergantung setting bahasa pada komputer yang Anda gunakan.
3.
Fungsi IF dengan Dua Tes Logika
Fungsi ini untuk menentukan data
yang ditentukan dengan dua kriteria tes.
Contoh:
Contoh Menghitung gaji karyawan, dengan ketentuan:
Jika pend. S1 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.900.000
Jika pend. S1 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.1.200.000
Jika pend. D3 dan Pengalaman kerja <3 tahun, Rp.600.000
Jika pend. D3 dan Pengalaman kerja <=3 tahun, Rp.850.000
Penulisan rumus pada cell F3:
=IF(AND(D3="S1";E3<3);900000;IF(AND(D3="S1";E3>=3);1200000;IF(AND(D3="D3";E3<3);650000;IF(AND(D3="D3";E3>=3);850000;""))))
*selanjutnya lakukan drag drop ke bawah mulai dari pojok kolom F3 untuk mengcopy rumus ke baris berikutnya (F4 s.d F7)
Fungsi Logika ini
ditentukan dengan rang-range atau tingkatan tententu.
Contoh Menghitung
Nilai rata-rata ujian.
Penulisan Rumus:
Pada Cell F4: =AVERAGE(C4:E4)
Pada Cell G4: =IF(F4>=80;"A";IF(F4>=66;"B";IF(F4>=56;"C";IF(F4>=46;"D";"E"))))
Pada Cell H4: =IF(OR(G4="A";G4="B");"Lulus";IF(G4="C";"Mengulang";"Gagal"))
Fungsi
IF pada Microsoft Excel dapat
digunakan sebagai formula logika untuk menghitung atau menentukan nilai sebuah
pernyataan dimana fungsi
IF akan
memberikan nilai tertentu jika logika benar atau salah.
Kali ini kita coba secara sederhana bagaimana sebuah rumus fungsi IF digunakan.
Contoh pertama:
Buat data seperti data berikut:
Kali ini kita coba secara sederhana bagaimana sebuah rumus fungsi IF digunakan.
Contoh pertama:
Buat data seperti data berikut:
Lalu kita coba sebuah pertanyaan sebagai berikut:
"Seseorang dinyatakan LULUS jika nilai ujian lebih besar atau sama dengan 60"
Maka rumus menggunakan fungsi if dalam Excel pada sel C7 yang terdapat pada data diatas adalah sebagai berikut: =IF(B7>=60;"Lulus";"Gagal")
Contoh kedua:
Pertanyaannya: "Seseorang dinyatakan GAGAL jika nilai ujian kurang dari 60", maka rumus pada sel C7adalah: =IF(B7<60;”Gagal”;”Lulus”)
Contoh ketiga:
Pertanyaan sama pada contoh pertama tetapi pada sel E3 diisi dengan kata “Lulus” tanpa kutip, dan pada sel E4 diisi dengan kata “Gagal”. Maka rumus pada sel C7 adalah =IF(B7>=60;E$4;E$5)
Contoh keempat:
Pertanyaan sama pada contoh pertama tetapi pada sel E3 diisi dengan kata “Lulus” dan pada sel E4 diisi dengan kata “Gagal”. Tetapi pada rumus pada sel C7 adalah =IF(B7>=60;Lulus;Gagal).Kata Lulus dan Gagal tanpa kutip tidak sama dengan pada rumus pada contoh pertama yang menggunakan kutip.
Fungsi Logika (IF) Pada Excel
Fungsi Logika ( IF ) Pada Excel
Dalam pelajaran
TIK, Jika Nilai TIK kalian kurang dari 75 maka harus remidi dan jika
mendapatkan nilai 75, 76,77 ke atas berarti kalian lulus.
PERINTAH LOGIKA
“JIKA NILAI TIK
< 75 MAKA REMIDI”
“JIKA NILAI TIK
>= 75 MAKA LULUS”
Dalam Excel perintah
logika dikenal dengan fungsi logika IF, yaitu suatu fungsi yang digunakan untuk
menyelesaikan suatu masalah yang dihadapkan dengan suatu kondisi tertentu.
Kondisi tersebut membentuk suatu pernyataan yang baku dan
menuntut jawaban "Benar" dan "Salah".
Rumusnya,
Perlu diingat
tentang operasi logika / operator pembanding, digunakan sebagai
syarat dari kondisi.
Untuk setiap nilai benar dan salah yang diberikan, jika bertype Karakter,
maka harus diapit
tanda petik dua ( " " ) sedangkan yang bertype Numerik / Angka
maka diketikkan biasa saja.
IF Tunggal
Fungsi logika IF yang hanya memiliki satu kondisi / syarat, sehingga dipastikan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai syarat (kondisi) akibat dari satu kondisi / syarat tersebut, sehingga hanya membutuhkan satu IF (Tunggal)
IF Tunggal
Fungsi logika IF yang hanya memiliki satu kondisi / syarat, sehingga dipastikan memiliki dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai syarat (kondisi) atau hasil yang tidak sesuai syarat (kondisi) akibat dari satu kondisi / syarat tersebut, sehingga hanya membutuhkan satu IF (Tunggal)
Rumus
seperti di atas ....
Contoh :
Dalam pelajaran TIK, Jika Nilai TIK kalian
kurang dari 75 maka harus remidi dan jika mendapatkan nilai 75, 76 ke atas
berarti kalian lulus.
Berarti, jika isi sel B3 (nilai) < 75 (kondisi) maka Remidi
(Hasil sesuai kondisi) dan jika isi sel B3 (nilai) >= 75 (selain < 75)
maka Lulus (Hasil tidak sesuai kondisi).
Jawab
:
Rumus IF dapat juga dimasukkan melalui
menu dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1.
Klik Formulas
2.
Klik Logical
4.
Kotak Function Arguments aktif, isi kondisi
(syarat) dan nilai (hasil) yang ditentukan.
5.
Klik OK
IF Majemuk
Fungsi
logika IF yang memiliki lebih dari satu kondisi / syarat, sehingga dipastikan
memiliki lebih dari dua hasil yang akan ditampilkan yaitu hasil yang sesuai
syarat (kondisi) pertama, kedua dan seterusnya dan yang terakhir hasil yang
tidak sesuai syarat (kondisi) semuanya, akibat dari satu kondisi / syarat
tersebut, sehingga membutuhkan lebih dari satu IF (Majemuk).
Yang perlu diingat dalam IF majemuk adalah Jumlah IF = Hasil – 1, tutup kurung
yang terakhir sebanyak jumlah IF, susunan IF yang terakhir seperti IF tunggal.
Rumus
Ditentukan nilai
TIK,
<
50 adalah Gagal, >= 50 sampai < 75 adalah Remidi, >= 75 adalah Lulus
Artinya,
nilai / hasil ada tiga yaitu, gagal, remidi dan lulus (jumlah IF ada dua, tanda
kurung tutup terakhir ada dua). Kondisi / syaratnya cukup dua yaitu < 50 (hasilnya
gagal) dan >= 75 (hasilnya lulus), selain dua kondisi / syarat tersebut
(tidak memenuhi syarat semuanya) hasilnya ditempatkan pada nilai salah
(remidi).
Menggabungkan Fungsi Logika IF dan Fungsi
String
Fungsi
logika IF dimana pada bagian kondisi
/ syarat digunakan juga fungsi string untuk mengambil beberapa teks yang
sesuai dengan ketentuan.
Misal,
Ketentuan
TUJUAN
diperoleh dari NOMOR PENGIRIMAN, jika :
MD
= Madiun,
SB
= Surabaya,
ML =
Malang
JENIS PAKET diperoleh dari NOMOR PENGIRIMAN, jika :
K
= Kilat,
B
= Biasa
Rumus
yang digunakan adalah,
Tujuan
(sel B3)
Rumus
yang digunakan adalah,
Jenis
Paket (sel C3)
Hasil
setelah rumus dimasukkan,
Fungsi IF (Tunggal)
Sebagai artikel perdana,
pada halaman ini akan saya tuliskan penerapan Fungsi IF dengan nilai tunggal.
Untuk mempermudah gambaran, dalam percakapan sehari-hari kita sangat sering
bertemu dengan fungsi pengandaian ini.
Misal, Jika Nilai ujian Mata Kuliah Matematika adalah 60 atau lebih, maka dinyatakan Lulus.
Maka pengertian dari pernyataan tersebut adalah:
Mahasiswa dinyatakan Lulus MK Matematika jika Nilainya 60 atau lebih
Misal, Jika Nilai ujian Mata Kuliah Matematika adalah 60 atau lebih, maka dinyatakan Lulus.
Maka pengertian dari pernyataan tersebut adalah:
Mahasiswa dinyatakan Lulus MK Matematika jika Nilainya 60 atau lebih
Mahasiswa dinyatakan Tidak
Lulus MK Matematika jika Nilainya kurang dari 60.
Fungsi yang dapat dijalankan
dalam Excel untuk pernyataan tersebut adalah:
=IF(pernyataan untuk sel yang dinilai, hasil jika pernyataan terpenuhi, hasil jika pernyataan tidak terpenuhi)
Contoh 1:
=IF(C2>=60, "Lulus", "Tidak Lulus")
Keterangan:
Nilai pada sel target, yaitu sel C2 akan dinilai apakah nilainya sama dengan 60 atau lebih; jika nilai tersebut terpenuhi, yaitu nilainya sama dengan 60 atau lebih, maka akan dihasilkan pernyataan Lulus; sedangkan apabila nilainya tidak terpenuhi, yaitu kurang dari 60, maka akan dihasilkan pernyataan Tidak Lulus.
=IF(pernyataan untuk sel yang dinilai, hasil jika pernyataan terpenuhi, hasil jika pernyataan tidak terpenuhi)
Contoh 1:
=IF(C2>=60, "Lulus", "Tidak Lulus")
Keterangan:
Nilai pada sel target, yaitu sel C2 akan dinilai apakah nilainya sama dengan 60 atau lebih; jika nilai tersebut terpenuhi, yaitu nilainya sama dengan 60 atau lebih, maka akan dihasilkan pernyataan Lulus; sedangkan apabila nilainya tidak terpenuhi, yaitu kurang dari 60, maka akan dihasilkan pernyataan Tidak Lulus.
Contoh 2:
=IF(G5*H5>=100000000, "Mahal", "Tidak Mahal")
Keterangan:
Kita akan menilai hasil perkalian sel target, jika ternyata hasil perkalianantara luas tanah dan harga per meter sama dengan atau lebih dari Rp 100.000.000,- maka dikategorikan sebagai Mahal; sedangkan jika hasil perkalian tersebut kurang dari Rp 100.000.000,- maka dikategorikan Tidak Mahal.
=IF(G5*H5>=100000000, "Mahal", "Tidak Mahal")
Keterangan:
Kita akan menilai hasil perkalian sel target, jika ternyata hasil perkalianantara luas tanah dan harga per meter sama dengan atau lebih dari Rp 100.000.000,- maka dikategorikan sebagai Mahal; sedangkan jika hasil perkalian tersebut kurang dari Rp 100.000.000,- maka dikategorikan Tidak Mahal.
Contoh 3:
=IF(M4="Bajaj", L4*3, L4*4)
Keterangan:
Jika Nilai pada sel target, yaitu sel M4 sama dengan Bajaj (karena nilai tersebut tidak berupa angka, tetapi berupa text, maka penyebutan Bajaj harus menggunakan tanda petik ganda), maka akan dikalikan antara jumlah unit bajaj dengan 3 (jumlah roda tiap bajaj); jika ternyata nilai pada sel M4 bukan Bajaj (kita asumsikan kendaraan roda empat lainnya), maka akan dikalikan antara jumlah unit kendaraan dengan 4 (jumlah roda kendaraan bukan bajaj). semoga bisa membantu :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar